LOTIM BumigoraMedia.com - Selasa, (20/04/2121). Salah seorang sopir truk siput Mixer yang kesehariannya mengangkut beton mengisahkan pengalamannya yang mengharukan. Tak pelak kisahnya tersebut bikin baper (bawa perasaan).
Ya, sopir truk atau Mixer merupakan salah satu profesi yang masih kerap dianggap remeh oleh kebanyakan orang. Padahal, tanpa jasa mereka, kebutuhan masyarakat tak akan sampai di tempat tujuan tepat waktu.
Meski bekerja sebagai sopir dengan penampilan kucel apa adanya, namun dialah mendistribusikan bahan bangunan dari PT Pionirbeton Industri Plat Pik 2 Jalan Pantai Dadap Kabupaten Tanggerang Banten.
Membawa barang yang jumlahnya mencapai ton dengan menggunakan kendaraan besar, tentunya bukan perkara yang mudah bagi para sopir truk. Termasuk bagi Saroni Mas ud asal Desa Bagik payung Selatan Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia mengisahkan pengalamannya saat Dua tahun membawa barang beton untuk proyek bangunan Apartemen, sekolah, Mall dan sebagainya.
"Pengalaman paling parah itu saat musim hujan. Jalan ambles becek yang membuat sangkut truk atau Mobil Mixer, kadang membuat ban pecah, setelah diperbaiki kemudian jalan sebentar, as roda patah. Kemudian ditelpon sama anak bilang bapak minta uang beli jajan. saat itu saya benar-benar sedih," beber saroni.
Di akuinya juga saat mendengar kabar bahwa anaknya sakit, ia merasa sedih dan ingin segera pulang ke rumah. Namun kondisi pula lah yang menghalangi niatannya itu.
"Pengen pulang, tapi enggak mungkin meninggalkan mobil dalam bekerja dengan orderan banyak," kata Bapak yang memiliki 6 anak tersebut.
"Demi anak - anak, saya bekerja siang malam, bahkan kalau sedang macet, ya mau tidak mau saya ikut antre dan itu resiko menjadi sopir beton," lanjutnya.
Kini, ia balek kampung karena Ramadhan dan memang harus melihat anak anaknya yang saat ini Tampa Ibu. ( BM)
0 Komentar