LOTIM BumiGoraMedia.com - (02/04/2021) Sarikat Buruh Migran Indonesia Kabupaten Lombok Timur akan layangkan surat Somasi terhadap Kepala Dinas PRINDAG terkait tindakan dan perbuatannya yang mengkambing hitamkan TKI atau PMI sebagai penyebab kelangkaan LPG yang berukuran 3 Kilo geram tersebut.
Usman selaku Ketua SBMI dengan terang - terangan membantah bahwa Kadis tersebut perlu diberikan pemahaman terkait kelarifikasinya lewat salah satu Media Onlain tersebut.
"Saya membantah apa yang di ungkapkan oleh kadis Masnan di Media tersebut. Bukan begitu cara mengklarifikasi perbuatannya yang salah itu, seharusnya kalo klarifikasi dengan jumpa pers, bukan malah satu media tempat berkoar. Ini ada apa..? Mau mengadu media atau bagaimana?, Perlu di pertanyakan," kesalnya.
Merasa di lecehkan sebagai Sarikat Buruh, Usman akan mengirim surat untuk SOMASI pada hari Senin mendatang. Menurutnya Kadis Perindag jangan berusaha menutup apa yang pernah di ungkapkan di beberapa media sebelumnya, ungkkapan yang di keluarkan sebelumnya tidak mungkin di buat buat atau di pelesetkan oleh Media. Dan berbeda lagi hari ini dengan tiba - tiba kadis tersebut mengklarifikasi diri dengan mengatakan "Bukan itu yang di maksud."
"Saya atas nama ketua SBMI bersama anggota dan segenap PMI Lotim akan datangi kantor Kadis Perindang itu, dan kami sudah melakukan kordinasi bersama anggota untuk tidak melepas apa yang pernah di ucapkan kadis tersebut, ini masalah harga diri PMI dan keluarga mereka. Bila perlu kami akan Demo,"tegas Usman.
Dipastikan dirinya bersama Tim Advokasi pada hari Senin depan akn mendatangi Ruang Masnan selaku Kadis tersebut guna penjelasan dan sekaligus menghantar Surat untu SOMASI yang bertujuan untuk memberikan kesempatan terhadap Kadis untuk berbuat sesuatu entah memohon maaf atau sejenisnya.
"Ia, hari Senin kami ke kantornya untuk menghantar Surat ini, dan kami sudah sepakat untuk menyelesaikannya sampai tuntas dan memberikan kadis tersebut pembelajaran supaya paham dalam bernegara, dan kita kasih kesempatan dulu untuk berbuat," tutupnya. (BM)
0 Komentar