LOMBOKTIMUR, Bumigoramedia.com - Buntut Dari Viralnya Pernyataan pimpinan Assunnah Desa Bagik Nyaka Kecamatan Aikmel di Media Sosial Akhir-Akhir ini, Direspon cepat Pemerintah Daerah dengan dengan menandatangani beberapa kesepakatan bersama beberapa tokoh agama.
Adapun kesepakatan tersebut memuat tujuan poin, diantaranya, merawat dan memelihara kerukunan ummat beragama yang dilandasi rasa toleransi dan saling menghargai sesama ummat beragama.
Selanjutnya mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,
Mentaati peraturan perundangan-undangan yang ada dalam pendirian rumah ibadah,pendirian lembaga pendidikan maupun lembaga yang berkaitan dengan lembaga sosial keagamaan menyerahkan penyelesaian melalui jalur hukum, apabila terjadi pelanggaran terhadap peraturan perundangan-undangan.
Kemudian point keempat, menyampaikan dakwah bil hikmah wal mau’izotil hasanah baik secara langsung maupun tidak langsung (media sosial| Media Online),kelima enjungjung tinggi nilai shilaturahmi dan kebersamaan dalam bingkai ukhwah islamiyah dan ukhwuwah wathaniyah
Keenam,Ikut berpartisipasi mengawasi menolak dan mengutuk tindakan intoleran radikalisme dan terorisme demi keutuhan NKRI yang berazazkan pancasila dan UUD 1945 dan ketujuh, mendukung pemkab Lotim dalam rangka menciptakan situasi yang rukun dan damai bagi terwujudnya Lotim yang adil sejahtera dan aman.
Sementara terkait Pembakaran masjid yang ada di Desa Mamben, Bupati Lombok Timur Menyarankan agar tanah tersebut dijual untuk menjadi aset Pemda, yang nantinya akan dibangun lembaga sosial yang bisa di manfaatkan oleh masyarakat sana.
"Sebaiknya tanah tersebut di beli Pemda, nanti akan dibangun untuk hal lain," Katanya senin (3/12/22).
Tampak dalam pertemenuan tersebut, hadir Bupati Lotim,HM.Sukiman Azmy dengan dihadiri Wakil Bupati Lotim,H.Rumaksi SJ, Ketua DPRD Lotim, Murnan bersama wakil ketua, Kapolres Lotim, AKBP Herman Suriyono,Sik, Dandim 1615 Lotim, Letkol.Inf.Amin M Said, Kepala Kejaksaan Negeri Lotim, Irwan Setiawan Wahyuhadi,
Selain itu hadir pimpinan ormas seperti NW, Muhammadiyah, NU, NWDI, Marakittalimat, As Sunnah, Jamaludin, Majelis Ulama Indonesia dan Forum Kerukunan Umat Beragama. (BM-gl)
0 Komentar