LOMBOKTIMUR,Bumigoramedia.com - Kamis,19 Mei 2022. Selama lebih dari tiga tahun dan menjelang berakhirnya pemerintahan Sukiman dan Rumaksi, mantan ketua pemenangan paket SUKMA Ir. H.M. EDWIN HADIWIJAYA, M.M, melihat ada nya ketidak stabilan dalam roda pemerintahan yang di komandoi oleh bupati sukiman dan rumaksi.
Khusus, kondufistas di tataran birokrasi yang di nilai sangat rendah sehingga di anggap memperberat jalannya roda pemerintahan di kabupaten lombok timur, selebihnya kondisi pandemi yang melanda disetiap daerah termasuk kabupaten lombok timur, yang di anggap cukup menguras anggaran daerah dan berdampak lansung terhadap melemahnya laju pembangunan daerah.
EDWIN sapaan akrab nya pun menjelaskan, kondusifitas yang dimaksud tersebut, kesolidan dan sinergitas antar Organisasi perangkat daerah( OPD) yang di nilai sangat tidak baik, meskipun diakui iklim pemerintahan yang kurang baik dan solid ini tidak lepas dari intervensi eksternal yang cukup besar dalam menempatkan personal yang memimpin SKPD itu, sehingga terjadi tarik ulur dalam ambil kebijakan.
"mau tidak mau disitu kita lihat bahwa ada kepentingan besar di balik kebijakan dan ujung-ujungnya yang menjadi korban adalah ASN dan masyarakat luas," terangnya.
Di tambahkan pula, tidak adanya konsistensi dan kehati-hatian Bupati dalam menempatkan kepala OPD. Edwin pun mencontohkan Dinas Sosial dalam kurun waktu 3,5 tahun saja kurang lebih sudah lima kali pergantian kepala dinas.
Meskipun begitu, mantan ketua pemenagan paket SUKMA sekaligus politisi senior dan anggota DPR provinsi ini tidak mau buru-buru menyatakan pemerintahan sukiman rumaksi ini gagal, di karenakan masih ada waktu untuk mengatur APBD Mulai dari APBD perubahan dan APBD Induk pada tahun 2023 mendatang untuk mentunaikan visi-misi yang tertuang dalam RPJMD yang sudah di sepakati dengan DPR kabupaten lombok timur. (BM-Ton)
0 Komentar