LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Minimnya kuota Blangko untuk pembuatan Kartu Identitas Kependudukan (KTP) untuk warga Lombok Timur (Lotim) masih sama dari tahun 2022 dengan tahun 2023.
Pasalnya kuota permintaan belangko yang diajukan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil ) Lotim ke pusat masih belum bisa dipenuhi secara maksimal, sehingga kebutuhan masyarakat belum bisa ia maksimalkan.
"Bulan Januari kemarin kami minta 20 ribu belangko, namun kami dapat jatah hanya 2 ribu belangko saja, dan jatah itu yang kita bagi ke semua UPT Capil," jelas Kepala Dinas Dukcapil H. Satriadi saat ditemui diruang kerjanya pada Selasa, (07/02/2023).
Karena masih dalam keadaan limit lanjutnya, maka penggunaan belangko masih diatur untuk kebutuhan yang mendesak saja, supaya lebih tepat sasaran.
"Untuk saat ini, fokus kami pada remaja yang baru mengajukan pembuatan KTP, itu untuk persiapan Pilkades dan pilkada mendatang, baru bagi warga yang membutuhkan emergency seperti untuk berobat atau melahirkan," Lanjutnya.
Limitnya belangko ini jelasnya, bukan hanya di daerah Lotim bahkan di Nusa Tenggara Barat (NTB) saja, namun terjadi di semua wilayah secara Nasional.
"Kekurang belangko ini bukan hanya di kita saja, tapi di semua daerah secara Nasional, untuk itu kami berharap masyarakat bisa lebih bersabar apabila diminta harus menunggu beberapa waktu," ucapnya.
Kondisi ini lanjutnya, belum bisa ia prediksi sampai kapan bisa normal Lagi, namun ia tetap berharap pemerintah pusat dapat memenuhi belangko sesuai permintaan, agar semua kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. Tutupnya.
(BM-pan)
0 Komentar