LOMBOKTIMUR.Bumigoramediq.com - Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Lombok Timur, Sehingga Lembaga Perlindungan Anak(LPA) dan Beberapa Dinas terkait seperti Kementrian Agama(Kemenag), Dinas Kesehatan(Dikes) dan dari rumah sakit umum yang di inesiasi oleh Teman-teman NGO mengadakan evaluasi terkait isu yang sedang berkembang.
Ketua LPA Lotim Judan Putrabaya mengaskan, pertemuan ini untuk mengevaluasi maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Lombok Timur.
"Hari ini yg diasosiasi oleh teman-teman NGO anti kekerasan terhadap perempuan dan anak mengajak dinas instansi terkait untuk kita sama-sama melakukan evaluasi pembahasan terkait dengan maraknya berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di kabupaten Lombok Timur,"Ungkapnya10/05/2023.
Ia juga menjelaskan bahwa Lombok Timur berada di level darurat, karena kasusnya selalu meningkat.
"dari 2 tahun lalu kita sudah di katakan darurat karena pertama, baik dari segi kualitas maupun kuantitas kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak itu trendnya semakin meningkat, Tuturnya.
Sehingga dalam pertemuan ini LPA mengusulkan untuk mengadakan evaluasi dalam tiga bulan sekali terkait kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"usulkan dari LPA tentu di terima oleh forum bahwa insyaallah mulai tahun ini kita akan rutinkan kita akan lakukan bedah kasus minimal 1 kali dalam 3 bulan kita akan evaluasi kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,"Jelasnya.
Ia juga mengaskan bahwa prinsif mereka adalah Zero, Intoleran terhadap kekerasan bagi perempuan dan anak dalam bentuk apapun.
"Penegasan prinsif kami hari ini adalah zero, intoleran terhadap kekerasan bagi perempuan dan anak dalam bentuk apapun ini prinsif yg coba kami bangun kembali mulai hari ini bersama aliansi anti kekerasan terhadap perempuan dan anak kita no toleran zero toleran terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak di kabupaten Lombok Timur,"tegasnya. (Rahma)
0 Komentar