LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Stunting merupakan salah satu ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia, khususnya di kabupaten Lombok Timur. Stunting juga bukan hanya dapat mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak bahkan juga mengakibatkan atau mengalami gangguan perkembangan otak yang akan mempengaruhi kemampuan dan prestasi mereka.
Selain itu, anak yang menderita Stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting pula bisa menurun ke generasi-generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius.
Maka dipandang penting bahwa Percepatan penanganan stunting untuk tahun 2024 mendatang akan di upayakan dengan maksimal mungkin dengan melibatkan semua elemen yang ada di Daerah Patuh karya ini.
"Soal Stunting ini kedepan tahun 2024 mendatang kita akan mengupayakan langkah - langkah yang kongrit sehingga percepatan penanganan Stunting bisa dilaksanakan dengan maksimal. Kita akan keroyokan caranya dengan semua elemen yang ada. Baik itu Pemerintah daerah hingga pemerintah Desa.," Tegas Ahmad, Kepala Dinas Pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan keluarga berencana (P3AKB) Lotim.
Dengan adanya kerjasama dengan semua elemen tersebut diharapkan masalah Stunting di Kabupaten Lombok Timur bisa teratasi dengan baik. Dengan demikian diharapkan Semua kepala Desa yang ada agar terus berjuang dan berupaya sekeras tenaga dengan melibatkan semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Desa seperti PKK, Kader posyandu, dan termasuk keterlibatan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang sudah di bentuk sebanyak tiga ribu enam puluh tiga (3063) orang yang menyasar di setiap Desa.
"Sya meyakini dengan pola keroyokan ini 2024 nantinya Stunting di Daerah kita bisa diatasi dengan baik. Mulai sekarang bapak - bapak Kades silahkan kerahkan dan libatkan SDM yang ada demi kemajuan Desa dan Daerah kita," Demikian Ahmad saat di wawancarai di gedung DPRD usai rapat paripurna Jumat, (08/09/2023).
(BM)
0 Komentar