LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Tingginya angka kebutuhan pokok beberapa waktu ini menuai banyak respon di tengah masyarakat, tak terkecuali di Kabupaten Lombok Timur, khususnya berkaitan dengan harga cabai
Hal tersebut sangat di sayangkan, mengingat kabupaten Lombok Timur juga dinobatkan sebagai salah satu sentra penyangga nasional, jadi harga tinggi pada sentra produsen sungguh sayangkan
Sementara itu kepada media, Pj. bupati Lotim, M. Juaini Taufik saat ditemui dipendopo hari Selasa, 21/11 lalu, menyebutkan bahwa pihaknya mengaku telah turun ke pasar dan melakukan pemantauan terhadap harga sejumlah komoditas, dan dia menyebut "harga beras sudah mulai setabil, karna sudah mulai panen dan mulai turun hujan, namun secara peluk tuatif ucap dia harga cabai memang terbilang tinggi yaitu 75/kg."
Menurutnya hal tersebut terjadi karena memang kurangnya setok dan adanya penyakit pada cabai yang ada di Lombok Timur, juga biasanya terjadi pada pertengahan musim kemarau dan awal musim penghujan. Namun dia mengaku, hal itu akan bisa diatasi dan penomena ini paling lama bertahan sampai 2 Minggu kedepan.
Lebih lanjut lagi Kata Taufik, kaitannya dengan konsumsi rumah tangga ia mendorong agar masyarakat mampu memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam cabai
"Ya lamun arak inaq amaq semeton jari sak bedue lahan pekarangan, ya bisa menanam 4, 5 batang cabai disana." Demikian Taofik, Kamis, (23/11/2023). (mjl)
0 Komentar