LOMBOKTIMUR Bumigoramedia.com || Program Lotim Berkembang kembali menarik Pemerintah Daerah lain untuk berkunjung dan melakukan studi tiru. Kali ini giliran Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur yang mempelajari program andalan TPKAD Lombok Timur tersebut.Program Lotim Berkembang kembali menarik Pemerintah Daerah lain untuk berkunjung dan melakukan studi tiru. Kali ini giliran Kota Samarinda
Rombongan Pemerintah Kota Samarinda yang dipimpin Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso diterima Pj. Sekda Lombok Timur H. Hasni. Kamis (18/2024).
Pj. Sekda Hasni, Dikesempatan tersebut memperkenalkan berbagai potensi Lombok Timur sebelum menyampaikan program Lotim Berkembang. Pj. Sekda mengakui tantangan program tersebut di awal kegiatan yang menyasar kelompok ternak sapi. Namun pada akhirnya Lotim Berkembang mendapat sambutan positif dari masyarakat.
"Pada tahun ke-dua sangat besar animo masyarakat sehingga dapat menyalurkan sampai dengan 56 miliar, kami hanya men-support 2,5 miliar," jelasnya.
Program Lotim Berkembang tidak saja mendorong masyarakat melalui subsidi bunga melainkan membuka keuangan bagi masyarakat akses lewat perbankan.
"Banyak peternak yang sudah bagus perjalanan (pinjaman)nya, akan mengakses secara mandiri dengan jumlah pinjaman mencapai ratusan juta rupiah," tambah Hasni.
Sementara itu untuk KUR bagi UMKM yang merupakan perluasan Lotim Berkembang pada tahun pertama saja sudah mampu menyalurkan sampai hampir Rp.40 miliar.
"Keberhasilan program tersebut juga memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bank NTB Syariah," tutup Hasni.
Menutup kata penerimaannya, Pj. Sekda berharap pertukaran informasi dan inovasi untuk kemajuan bersama.
Sementara itu Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso, Menegaskan komitmen Pemerintahannya dalam upaya meningkatkan akses keuangan untuk memajukan UMKM. la tertarik dengan mekanisme yang diterapkan Pemda Lombok Timur untuk meyakinkan masyarakat.
"Kami tertatrik utamanya pada UMKM untuk mengakses keuangan melalui perbankan, sehingga tidak tergiur dengan pinjaman oleh lembaga illegal," ungkap Rusmadi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, OJK Provinsi NTB, Bank yang menjadi penyalur KUR, termasuk PT. Pegadaian dan pihak asuransi, serta Pimpinan OPD lingkup Pemda Lombok Timur. Selain diskusi, kunjungan tersebut nantinya dilanjutkan dengan kunjungan lapangan. (BM/TON)
0 Komentar