LOMBOTIMUR.Bumigiramedia.com - Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur H. M. Juaini Taofik didampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Lombok Timur, Ahmad Masfu’ serta Kepala OPD lingkup Pemda Lotim, menghadiri Rakor pengendalian inflasi M1 bulan November Tahun 2024 Senin, (04/11) di ruang Rapat Bupati. Rakor yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Muhammad Tito Karnavian tersebut juga turut dihadiri kepala daerah di seluruh Indonesia melalui zoom virtual.
Mendagri RI, Muhammad Tito Karnavian saat menyampaikan data inflasi di seluruh wilayah Indonesia menjelaskan bahwa inflasi year-on-year dari Oktober 2024 terhadap Oktober 2023 tercatat sebesar 1,71% dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebesar -0,08%.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil inflasi secara m-to-m pada Oktober 2024 terhadap September 2024 adalah Emas Perhiasan (4,44%), Daging Ayam Ras (2,76%), dan Bawang Merah (2,76%). Sementara andil inflasi y-on-y pada Oktober 2024 terhadap Oktober 2023 berasal dari Emas Perhiasan (35,82%), Beras (3,83%), dan Sigaret Kretek Mesin (6,36%).
Selain itu, perkembangan tingkat inflasi daerah pada M5 Oktober 2024 tingkat NTB sebesar 1,44% dengan IPH 0,12%. Sedangkan tingkat IPH Lombok Timur sebesar 0,47% urutan ke 3 se-NTB dan 198 se-Indonesia. Adapun komoditas yang mempengaruhi IPH Lotim yakni Cabe Rawit, Daging Ayam, dan Minyak Goreng.
Dalam rakor tersebut Kemendagri juga menyinggung terkait beberapa calon kepala daerah pada Pemilu 2024 banyak yang masih salah dalam memahami makna Inflasi yang disampaikan saat melakukan kampanye, untuk itu ia berharap seluruh kepala daerah untuk memberikan pemahaman yang benar terkait inflasi kepada masyarakat dan para calon kepala daerah tersebut.
Ia juga mengingatkan kepala daerah untuk tidak melakukan praktik money politik dimasa Pilkada 2024 ini. Praktik politik melalui instrumen sembako juga menurutnya perlu diantisipasi dengan cara mengecek stok beras di wilayah masing-masing untuk menghindari kelangkaan stok beras. (BM)
0 Komentar