LOMBOK TIMUR Bumigoramedia.com - Meskipun cakupan Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Lombok Timur telah mencapai lebih dari 98 persen, tingkat keaktifan peserta masih berada di angka 76,56 persen, belum memenuhi standar minimal 80 persen. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam pertemuan Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan yang dipimpin oleh Bupati H. Haerul Warisin pada Selasa (18/03/2025).
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Selong, Elly Widiani, Sekretaris Daerah H. Muhammad Juaini Taofik, serta sejumlah pejabat terkait. Salah satu faktor utama rendahnya tingkat keaktifan peserta adalah minimnya keterlibatan pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan pekerja penerima upah di sektor badan usaha (PPU BU).
Sebagai upaya meningkatkan keaktifan peserta, Bupati berencana menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur kewajiban badan usaha untuk memberikan jaminan kesehatan bagi para pekerjanya. Selain itu, Pemerintah Daerah juga akan berupaya meningkatkan jumlah penerima bantuan iuran (PBI) dari pemerintah pusat guna meringankan beban anggaran daerah.
Menutup pertemuan, Bupati menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atas kerja samanya dalam mendukung layanan kesehatan masyarakat. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga cakupan UHC di atas 98 persen dengan mengoptimalkan pemanfaatan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
Baca Juga: PLN Icon Plus dan Pemprov NTB Bersinergi Wujudkan Bumi Gora Menuju Green & Smart Productivity
“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Lombok Timur mendapatkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas,” ujarnya. (*)
0 Komentar